Melek Internet Berkat Ponsel

Berikut ini adalah tulisan saya yang pernah dimuat di Harian Online Kabar Indonesia (bisa dibaca juga di sini) jauh sebelum orang Indonesia marak mengakses Internet lewat ponsel.


KabarIndonesia - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, akses internet masih merupakan barang mahal yang hanya dapat dinikmati dan dimanfaatkan masyarakat golongan menengah ke atas. Selain karena masalah edukasi yang kurang terakomodasi oleh pemerintah, kurang meluasnya penggunaan internet di seluruh lapisan masyarakat. Ini juga dikarenakan kurangnya fasilitas pendukung untuk mengakses internet.

Populasi komputer pribadi di Indonesia masih sedikit jumlahnya bila dibandingkan negara-negara maju yang hampir semua aktivitasnya telah dapat dilakukan melalui internet. Kita pun bertanya-tanya akankah seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati kepraktisan internet dalam kehidupan mereka.

Berbeda dengan komputer pribadi atau komputer jinjing yang masih jarang dimiliki masyarakat golongan menengah ke bawah. Saat ini telepon seluler atau ponsel dengan teknologi GPRS atau 3G telah banyak dimiliki masyarakat menengah ke bawah mengingat harganya yang semakin terjangkau.

Akan tetapi, kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas internet melalui ponsel dengan memanfaatkan layanan GPRS atau 3G masih sangat kurang. Padahal, potensi pemanfaatan GPRS dan 3G di Indonesia sebagai sarana untuk mempopulerkan penggunaan Internet di masyarakat Indonesia sangat besar.

Untuk itu, perlu adanya peran aktif dari penyelenggara layanan komunikasi seluler untuk menggalakan penggunaan Internet melalui ponsel atau yang lebih dikenal dengan mobile Internet. Selama ini layanan nilai tambah atau VAS yang diberikan hanya berkutat pada layanan pesan pendek atau SMS dan nada tunggu pribadi serta layanan download konten yang memakan banyak pulsa.

Terkadang pelanggan layanan-layanan tersebut merasa dirugikan karena benefit dan utilitas yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan jumlah pulsa yang mereka habiskan. Masih sangat jarang operator yang menambahkan nilai lebih pada layanan internetnya dan kalaupun ada pangsa pasarnya masih berkutat pada golongan menengah ke atas.

Penyelenggara layanan seluler di Indonesia harus turut serta dalam mengedukasi masyarakat Indonesia dalam memperluas penggunaan internet untuk tujuan positif dengan memberikan layanan nilai tambah yang relevan tentunya dan mungkin bisa mengadopsi apa yang sudah dilakukan negara lain. (*)

Posting Komentar

2 Komentar

  1. cieee, hebat bud bisa dimuat sama koran. keep on shining!

    BalasHapus
  2. thank you, actually it wasn't printed newspaper, only online newspaper

    BalasHapus