Calon Ekonom/Masih Belajar

Budiono Kadang saya merasa sangat bodoh sebagai mahasiswa ilmu ekonomi. Entah mengapa, saya kurang peduli dan tidak tahu menahu tentang isu-isu ekonomi terkini yang marak diperbincangkan di surat-surat kabar dan Internet. Di kelas, saya pun kerapkali tidak bisa menangkap kuliah yang disampaikan dosen. Belum lagi, di saat iseng-iseng mengklik tautan artikel di situs berita atau blog tentang ekonomi, saya dibuat mati kutu karena sama sekali tak memahami konteks apa yang sedang dibahas sebenarnya. Terlebih lagi kalau artikel tersebut berbahasa Inggris dan ditulis oleh ekonom kenamaan dari Barat. Tambah pusing pula otak ini, banyak tanda tanya bergelayut. Minat membaca pun hilang. Akhirnya seperti kata pepatah, buruk muka cermin dibelah, tak mengerti isu yang dibicarakan artikel pun urung saya baca.

Terkadang hal-hal berbau ekonomi yang saya temui di dunia nyata berbeda sekali dengan teori yang sudah saya pelajari dari buku teks alias dunia asumsi. Benak pun bertanya teori apakah gerangan yang bisa membuatku memahami pembahasan dalam artikel ini. Salah memang, kalau belajar hanya bertumpu pada buku teks semata.

Sebagai social scientist, ekonom harus selalu peka terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat yang tergambarkan dalam fluktuasi indikator-indikator perekonomian. Sedikit sulit bagi saya untuk mengamati perilaku pelaku-pelaku ekonomi yang terlalu sosial karena saya sendiri memiliki basis pengetahuan ilmu alam dari SMA. Hingga suatu ketika, dosen saya mengatakan bahwa dinamika dalam perekonomian bisa pula dijelaskan dengan konsep-konsep ilmu alam karena pada dasarnya manusia itu belajar dari alam. Memang ada beberapa istilah dalam ilmu ekonomi yang mirip dengan istilah yang ada di fisika dan kimia, seperti elastisitas, keseimbangan, dan lain-lain. Benar juga, pendekatan ilmu alam, seperti fisika dapat digunakan untuk mempelajari ilmu ekonomi.

Pepatah lama mengatakan, bisa karena biasa. Saya pun demikian kiranya. Saya sadar bahwa saya masih harus banyak belajar dan membiasakan diri dengan berbagai hal tentang ilmu ekonomi. Masih ada waktu tersisa sebelum saya (insya Allah) resmi menyandang gelar S.E. Amin.

Posting Komentar

0 Komentar