Senior Thesis story: "Iqra"

Entah mengapa, semakin hari, semakin tua, semakin umur bertambah, saya semakin malas membaca. Cukup ironis, mengingat saat masih duduk di bangku sekolah (zaman SD-SMP-SMA), saya memasukkan membaca buku sebagai salah satu kegemaran saya. Tetapi, semenjak saya menjejakkan kaki di dunia perkuliahan, membaca bukanlah lagi menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk saya jalani, sebaliknya aktivitas ini menjadi sangat membosankan. Saya lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan musik sambil bernyanyi, berselancar di dunia maya, menonton TV, atau sekedar tidur-tiduran.Wajar saja demikian karena buku teks perkuliahan itu bukan main tebalnya (setebal kamus) dan hampir semuanya berbahasa Inggris.

Kini, mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus memaksakan diri saya untuk kembali menggemari kegiatan membaca. Ini penting, mengingat saya sedang mempersiapkan tugas akhir alias skripsi yang mengharuskan saya untuk membaca puluhan atau bahkan ratusan sumber referensi, baik yang berupa buku teks, jurnal, maupun artikel ilmiah lainnya. Jadi, kini saatnya untuk mulai membasmi rasa malas dan kantuk, mulai membaca.

Banyak jalan yang dapat ditempuh untuk menemukan kenikmatan dalam membaca buku. Salah satunya adalah dengan mendengarkan musik sambil membaca. Namun, ada risikonya. Bisa-bisa konsentrasi menjadi terpecah, bukannya mentransfer bacaan ke otak malah bernyanyi seiring alunan musik yang didengar. Cara lain adalah dengan menggunakan stabilo / spidol warna-warni untuk meng-highlight poin-poin penting dalam bacaan sehingga kegiatan membaca pun jadi semakin berwarna.

At the end of the day, saya pun menyadari bahwa kunci kesuksesan membaca itu ada pada niat. Ya, kalau niat sudah kuat, maka rintangan apapun dapat dilalui. Jadi, bagi anda yang ingin sukses memperkaya ilmu pengetahuan dengan membaca, niat dalam diri dulu harus dikuatkan. Pertama, niatkan membaca sebagai ibadah. Dengan demikian, walaupun ilmu yang didapat dari membaca tak seberapa, percayalah bahwa kegiatan ini akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT. Amin. Setelah ibadah, barulah niatkan membaca untuk motivasi lainnya, seperti: membaca sebagai usaha mendapatkan nilai bagus saat ujian, dan sebagainya. Bukan bermaksud menceramahi, ini hanya opini saya saja dan ada baiknya untuk diterapkan (khususnya oleh saya pribadi).

Oke, mulai sekarang, marilah "iqra"!

Posting Komentar

0 Komentar