Awal Mula Mengenal Gaga
Tahun 2009 adalah permulaan saya mengenal sosok penyanyi eksentrik, Lady Gaga. Perkenalan itu terjadi di salah satu ruang karaoke NAV Depok. Awalnya, saya sama sekali tak mengenali sosok penyanyi berambut blonde yang sekilas mirip Gwen Stefani itu. Maklum saja, saya kurang mengikuti perkembangan musik pop Amerika pada periode 2008-2009. Hingga pada suatu malam, saya berkaraoke bersama teman-teman kampus. Saat itu, salah satu teman saya, Dhita Larasati menyanyikan lagu "Just Dance" dan "Eh,Eh (Nothing Else I Can Say)".
Musiknya yang catchy, gaya bernyanyi yang unik, serta tampilan video klip yang nyeleneh membuat saya jatuh hati pada Lady Gaga. Saya pun mulai mendengarkan album The Fame yang kental dengan nuansa electropop dan dance yang diusungnya yang asyik untuk bergoyang. Tak lama kemudian, saya pun menggemarinya. Puncaknya, di pertengahan 2010 saya benar-benar tergagahi Lady Gaga. Saya habis digagahi lagu-lagu dan video-video Gaga yang sangat aneh dan nyentrik, tapi asyik juga untuk dinikmati.
Gaga dan Kegilaan Berekspresi
Walaupun banyak tanggapan miring tentang Lady Gaga, saya tetap menyukainya. Bagaimanapun bagi saya, apa yang dilakukan Gaga merupakan bentuk dari ekspresi kreativitas yang membedakannya dengan penyanyi wanita lainnya. Gaga tidak takut dikatai aneh, benar-benar berani berbuat gila hanya untuk memuaskan hasrat seninya dan menyenangkan para penikmatnya.
Konspirasi Gaga?
Dan, di tahun 2011 ini, saya tahu bahwa ada konspirasi tersembunyi di balik kesuksesan seorang Gaga. Konon katanya, Lady Gaga adalah seorang "budak" mind-control yang sengaja digunakan untuk kepentingan Illuminati. Pertama kali saya mendengar kabar keterkaitan Gaga dengan Illuminati dari seorang teman saya. Karena penasaran, saya pun mulai menelusuri kebenarannya. Saya pun menemukan banyak informasi tentang Lady Gaga yang ternyata dibaluti simbolisme dan konspirasi tersembunyi dari sejumlah blog dan forum diskusi. Mayoritas informasi tersebut merujuk pada satu situs, Vigilantcitizen.com. Ada banyak tulisan tentang Gaga di situs itu yang memaparkan bahwa Gaga adalah seorang budak Illuminati, pengikut freemason, pemuja okultisme, pengusung antikristus, dan lain sebagainya. Tulisan-tulisan tersebut, antara lain bertajuk:
-
Lady Gaga, The Illuminati Puppet
-
Lady Gaga, the Illuminati Puppet – Part 2
-
Lady Gaga’s Bad Romance – The Occult Meaning
-
Lady Gaga’s “Alejandro”: The Occult Meaning
-
Lady Gaga Channels Alexander McQueen and Mind Control
-
Lady Gaga’s “Born This Way” – The Illuminati Manifesto
-
Lady Gaga’s “Judas” and the Age of Horus
Akan tetapi, saya berpikir bahwa rumor adanya kaitan Lady Gaga dengan secret society dan agenda New World Order itu bisa jadi hanya isapan jempol belaka, atau bahkan hanya sekadar fantasi berlebihan si penulis. Pada akhirnya, cerita-cerita itu hanya akan menjadi bahan perbincangan yang mengasyikan dan sedikit menakutkan tentunya kalau-kalau itu semua ternyata adalah suatu kebenaran. Untuk sekarang, lupakan saja konspirasi yang ada di baliknya, lebih baik kita nikmati saja karya dari salah satu musisi paling berbakat abad ini.
0 Komentar